Kamis, 28 Mei 2015

SERAH TERIMA JABATAN DAN PELANTIKAN PASTOR PAROKI BARU


(SELAMAT BERKARYA DI TEMPAT TUGAS YANG BARU......)

Menjelang usia Paroki Keluarga Kudus Nasaret Were yang ke-3 tahun terjadi pergantian kepemimpinan pastor paroki P.Gregorius Fau,OFMCap digantikan oleh P.Willem Sibagariang,OFMCap. Pembacaan Memori pastoral pastor paroki dan serah terima jabatan berlangsung pada tanggal 25 Mei 2015 pagi, dihadiri oleh Romo Vikep Bajawa dan pemimpin ordo kapusin yakni Kustos Kustodi Kepulauan Nias P.Metodius Saramahu,OFMCap dan Kustos Kustodi Sibolga P.Yosep Sinaga, OFMCap disaksikan seluruh Fungsionaris pastoral DPP Paroki Keluarga Kudus Nasaret Were. Acara dilanjutkan dengan Misa pelantikan Pater Willem Sibagariang, OFMCap sebagai pastor paroki yang baru. Selain pergantian pastor paroki juga terjadi pergantian pastor kapelan yang sebelumnya dijabat P.Rafael Sihotang Marsoit,OFMCap digantikan oleh P.Paskalis Pasaribu,OFMCap. Acara serah terima jabatan dan misa pelantikan berjalan dengan baik dan lancar.


 (SELAMAT ATAS PELANTIKAN P.WILLEM SIBAGARIANG,OFMCap. SELAMAT BERTUGAS..)

Minggu, 25 Januari 2015

Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.


 

Mrk. 1:14-20
   
Panggilan Tuhan terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang biasa, sebagaimana Ia memanggil Simon, Andreas, Yohanes dan Yakobus dalam keseharian mereka sebagai nelayan. Panggilan Tuhan juga tidak selalu membuat kita harus berubah atau berganti profesi. Keempat murid pertama yang adalah penjala ikan, setelah mengikuti Yesus mereka pun tetap sebagai pejala. Bedanya, kalau sebelumnya mereka adalah menjalan ikan, kini mereka adalah penjala manusia. Kalau sebelumnya mereka menjala ikan untuk dijual agar mendapat uang/keuntungan, kini mereka menjala manusia untuk dimasukkan dalam lingkaran sahabat Yesus dan diselamatkan. Kalau sebelunya, mereka harus menyeleksi ikan-ikan yang ditangkapnya dan yang buruk dibuangnya, kini justru mereka harus memberi perhatian lebih kepada yang lemah, kecil dan menderita. Marilah, dalam keseharian kita, kita juga semakin peka untuk mendengarkan panggilan Tuhan. Sekali lagi, panggilan-Nya tidak selalu berarti bahwa ktia harus beralih profesi. Bisa saja pekerjaan kita tetap sama, tetapi dengan mengikuti Yesus, kita menghayatinya secara lain, dengan semangat baru. Bukan lagi kehendak dan kekuatan kita sendiri yang mendominasi tetapi kehendak dan rahmat Tuhanlah yang berkerja dalam diri kita.
Doa: Tuhan, semoga kami semakin peka untuk mendengarkan dan kemudian mengikuti panggilan serta kehendak-Mu dalam hidup kami sehari-hari. Amin.